BOGOR - Peringkat akademis dan performance dari
masing-masing sekolah menjadi indikator lulus atau tidaknya peserta
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) melalui jalur undangan.
Hal ini merupakan syarat bagi siswa yang ingin mengenakan almamater
Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dekan Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Bambang Hero Saharjo, M.Agr
menjelaskan, dalam menjaring calon mahasiswa baru berkualitas IPB
menerapkan lima jalur.
"Secara umum di IPB yang SNMPTN jalur
undangan itu 60 persen, kemudian SBMPTN 25 persen, sisanya 15 persen
adalah melalui Ujian Talenta Mandiri (UTM), melalui Beasiswa Utusan
Daerah (BUD) dan Prestasi Internasional Nasional (PIN)," kata Bambang
kepada Okezone pada sela-sela Reuni Akbar Konsolidasi
Himpunan Alumni Fakultas kehutanan IPB (HAE IPB) di Saung Dolken Resort,
Cimahpar, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/4/2013).
"Jadi, tentu
saja kami punya peringkat masing-masing sekolah atau peringkat akademis.
Berikutnya juga adalah dari performance si anak yang bersangkutan.
Selama tiap semester itu bagaimana performance dia. Berdasarkan itulah
kemudian kami berkumpul memutuskan apakah calon itu bisa diterima atau
tidak," paparnya.
Ada empat departemen dari Fakultas Kehutanan
IPB yaitu Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Manajemen Hutan,
Teknologi Hasil Hutan, serta Silvikultur.
Selain itu, Bambang
juga menyampaikan tentang kerjasama yang sudah ada diantara perguruan
tinggi kehutanan di Indonesia, yaitu Forestika.
"Secara eksplisit
saya juga mengharapkan, Himpunan-himpunan alumni dapat membentuk forum
komunikasi antar alumni perguruan tinggi kehutanan, seperti yang sudah
dilakukan oleh Forestika," imbuh alumnus angkatan 20 fakultas kehutanan
itu.
sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar