Bogor, bogorpos.com
- Usai hari terakhir Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Bogor. Dimanfaatkan siswa-siswi SMP
untuk meluapkan kegembiraan mereka, dengan cara mencorat-coret baju
seragam mereka. Seperti yang terlihat dibeberapa titik di Cibinong,
Citeureup serta Gunung Putri.
Belasan
siswa dan siswi SMP Swasta terlihat melakukan aksi corat coret baju
dengan menggunakan pilok dan spidol yang mereka lakukan di Stasiun
Kereta Pondok Rajeg Cibinong, Setelah selesai melakukan UN hari terakhir
yang mengujikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA.
Salah
seorang Siswa Maulana mengaku aksi itu sebagai tanda suka cita dan
kegembiraan setelah melakukan Ujian selama 4 hari. Terlebih dalam UN
tahun ini sempat terjadi keterlambatan pelaksanaan Ujian hari pertama
yang sempat membuat stress.
"Waduh pusing saya selama UN, jadi sekarang senang - senang, dengan teman - teman sambil coret - coretan baju." ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rustandi menjelaskan untuk
saat ini aksi itu masih dalam kewajaran. Karena dianggap sebagai
tindakan luapan emosi pelajar setelah berfikir keras selama ujian.
Apalagi dalam aksi itu belum menjurus pada tindakan anarkis seperti
tawuran dan pengrusakan.
"Masih wajar aksi coret - coretan itu, karena memang dalam batasan, tidak sampai tawuran," jelasnya.
Meski
demikian, Dinas bersama Satgas Pelajar tetap memantau aksi itu agar
tidak menjurus pada aksi tawuran atau kriminal. Selanjutnya, Rustandi
mengatakan secara menyeluruh penyelenggaran UN SMP sampai hari terakhir
ini berjalan lancar. Sehingga berharap semua siswa dapat lulus dalam
pengumuman UN nanti.
“UN
untuk SMP hingga hari terakhir ini berjalan lancer dan kondusif, tidak
adalagi hal-hal yang menjadi penghambat. Yang saya harapkan sekarang ini
adalah, semua siswa dapat lulus pada saat pengumuman UN nanti,”
harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar