Kamis, 25 April 2013

Litbang Kehutanan Indonesia Minim Anggaran

BOGOR, bogorpos.com - Minimnya anggaran Litbang Kehutanan Indonesia, merupakan salah satu penyebab lambannya penelitian di bidang kehutanan di Indonesia. Tak hanya itu, gaji peneliti di Indonesia terbilang kecil sehingga Indonesia cukup tertinggal di banding China dan Singapura yang tidak memiliki kekayaan hutan seperti Indonesia.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini Kelitbangan Kehutanan Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat. Dimana pada situasi kesadaran terhadap lingkungan cukup tinggi ditengah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat serta kebutuhan ekonomi masyarakat yang terus merangkak naik yang disertai kenaikan harga-harga komoditi.

"Untuk itu memerlukan teman-teman di Litbang supaya lebih tekun dan lebih keras lagi bekerja. Karena Litbang merupakan masa depan hutan Indonesia." ujar Zulkifli dihadapan sejumlah wartawan dalam acara peringatan 100 tahun Badan Litbang Kehutanan Indonesia di Kampus Badan Litbang Kehutanan, Jalan Gunung Batu No.5, Kota Bogor, Kamis (25/4/13).
Lebih lanjut, Menteri menyarankan kepada seluruh peneliti di Badan Litbang untuk melihat perkembangan negara-negara lain seperti China dan Singapura yang sudah begitu maju dibanding dengan Indonesia.

"Taman kecil di Singapura yang baru di bangun saja, penghasilannya dalam satu tahun lebih dari 1 trilyun," lanjutnya.
Disinggung soal minimnya gaji peneliti dan anggaran kelitbangan kehutananan Indonesia, Zulkifli menegaskan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk melakukan peningkatan anggaran penelitian kehutanan dan gaji peneliti.

"Benar bahwa anggaran untuk riset kita ini paling kecil, untuk itulah kita akan dukung penuh Litbang bila perlu untuk meningkatkan anggaran, yang lain akan kita kalahkan untuk mendukung penuh kegiatan di kelitbangan," tegas Menteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar