BOGOR, bogorpos.com
- Minimnya anggaran Litbang Kehutanan Indonesia, merupakan salah satu
penyebab lambannya penelitian di bidang kehutanan di Indonesia. Tak hanya itu, gaji peneliti di Indonesia terbilang kecil sehingga Indonesia cukup
tertinggal di banding China dan Singapura yang tidak memiliki kekayaan hutan seperti Indonesia.

Menteri
Kehutanan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini
Kelitbangan Kehutanan Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat.
Dimana pada situasi kesadaran terhadap lingkungan cukup tinggi ditengah
pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat serta kebutuhan ekonomi
masyarakat yang terus merangkak naik yang disertai kenaikan harga-harga
komoditi.
"Untuk itu memerlukan teman-teman di Litbang supaya lebih tekun dan lebih keras lagi bekerja. Karena Litbang merupakan masa depan hutan Indonesia."
ujar Zulkifli dihadapan sejumlah wartawan dalam acara peringatan 100
tahun Badan Litbang Kehutanan Indonesia di Kampus Badan Litbang
Kehutanan, Jalan Gunung Batu No.5, Kota Bogor, Kamis (25/4/13).
Lebih
lanjut, Menteri menyarankan kepada seluruh peneliti di Badan Litbang
untuk melihat perkembangan negara-negara lain seperti China dan
Singapura yang sudah begitu maju dibanding dengan Indonesia.
"Taman kecil di Singapura yang baru di bangun saja, penghasilannya dalam satu tahun lebih dari 1 trilyun," lanjutnya.
Disinggung
soal minimnya gaji peneliti dan anggaran kelitbangan kehutananan
Indonesia, Zulkifli menegaskan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk
melakukan peningkatan anggaran penelitian kehutanan dan gaji peneliti.
"Benar
bahwa anggaran untuk riset kita ini paling kecil, untuk itulah kita akan
dukung penuh Litbang bila perlu untuk meningkatkan anggaran, yang lain
akan kita kalahkan untuk mendukung penuh kegiatan di kelitbangan," tegas
Menteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar