BOGOR — Beras murah untuk keluarga miskin (raskin) yang disalurkan di
wilayah Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor
tidak layak konsumsi. Sebagian warga yang sempat membeli beras
mengembalikan ke Badan Urusan Logistik (Bulok), sementara yang lain
menjadikannya makanan ayam.
Camat Citeureup Kabupaten Bogor, Drs Babang Tawekal, Kamis (25/4),
mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi beras
untuk orang miskin tersebut. Bila informasi itu bernar, pihaknya akan
mengintruksikan kepada para kepala desa agar lebih teliti dalam
menerima beras raskin yang dikirim Bulog.
Pengadaan beras raskin merupakan program nasional yang langsung
ditangani oleh Bulog, dan masing-masing kepala desa ditetapkan sebagai
penyalur beras murah tersebut. Jadi, hanya petugas Bulog yang
mengetahui kondisi beras yang dikirim, sehingga kalau ada raskin yang
tidak layak konsumsi tentu pihak desa tentu tidak akan mengetahuinya
jika tidak ada laporan warga.
Seorang warga Kelurahan Puspanegara, Srirahayu, mengatakan pihaknya
telah mengembalikan 55 karung beras raskin kepada Badan Urusan Logistik
(Bulog) karena tidak layak konsumsi. Kondisi beras yang diterima bau dan
kotor, dan kasus seperti ini memang baru kali ini terjadi.
sumber : http://www.harianterbit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar