Friday, 03 May 2013
Reporter : Herman Bonz
![]() |
Berita Lainnya
|
BOGOR, bogorpos.com
- Percepatan pembangunan sanitasi di Kota Bogor mendesak untuk segera
dibenahi. Bukan hanya dengan meningkatkan jumlah dan mutu sarananya,
tapi juga dengan memperbaiki perilaku masyarakatnya. Untuk itu,
persoalan sanitasi, bukan lagi urusan masing-masing individu. Perlu
dukungan semua pihak baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,
masyarakat dan swasta untuk menciptakan Kota Bogor yang sejahtera
melalui peningkatan taraf kesehatan masyarakat dan lingkungan yang
sehat.
“Targetnya, pada tahun 2014. Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta pengurangan genangan di sejumlah wilayah Kota Bogor,“ ungkap Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana dihadapan peserta workshop penguatan kelembagaan Unit Pengelola Teknis Daerah Pengelolaan Air Limbah/ Instansi Pengolahan Lumpur Tinja (UPTD PAL/IPLT)
Terkait dengan pengelolaan air limbah di Kota Bogor, Aim mengungkapkan, kondisi eksisting pengelolaan air limbah untuk layanan air limbah (off-site atau sewerage system) baru menjangkau 0,2 persen dari rumah tangga. Sebagian besar lainnya masih menggunakan sistem setempat (on site), baik itu tangki septik, cubluk, maupun lainnya. Sedangkan layanan air limbah melalui sistem off site yang di kelola IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dengan jumlah sambungan rumah baru sekitar 355 sambungan, dari kapasitas disain sebesar 600 sambungan.
“Saat ini, Kota Bogor sudah memiliki satu Instansi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) berkapasitas 26 m3/hari.“IPLT yang dibangun pada tahun 2011 terletak satu area dengan IPAL Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara,“ urai Aim Halim.
Aim menambahkan, upaya Pemerintah Kota Bogor untuk menghilangkan Buang Air Besar Sembarangan ditempat terbuka yang dilakukan saat ini yaitu melalui sistem komunal/ intermediate. Insitusi pengelolaan air limbah (off site system) dikelola oleh Unit Pengelola Teknis Daerah ( UPTD) Pengelola Air Limbah (PAL) pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor.
Workshop yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor bekerjasama dengan Indonesian Urban Water Sanitasian Hygine (IUWASH) selama dua hari, Rabu-Kamis, 1-2 Mei 2013 di Restoran Sunda Gurih 7 Jl. Pajajaran No.102 Kota Bogor.
“Targetnya, pada tahun 2014. Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang berwawasan lingkungan, serta pengurangan genangan di sejumlah wilayah Kota Bogor,“ ungkap Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana dihadapan peserta workshop penguatan kelembagaan Unit Pengelola Teknis Daerah Pengelolaan Air Limbah/ Instansi Pengolahan Lumpur Tinja (UPTD PAL/IPLT)
Terkait dengan pengelolaan air limbah di Kota Bogor, Aim mengungkapkan, kondisi eksisting pengelolaan air limbah untuk layanan air limbah (off-site atau sewerage system) baru menjangkau 0,2 persen dari rumah tangga. Sebagian besar lainnya masih menggunakan sistem setempat (on site), baik itu tangki septik, cubluk, maupun lainnya. Sedangkan layanan air limbah melalui sistem off site yang di kelola IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dengan jumlah sambungan rumah baru sekitar 355 sambungan, dari kapasitas disain sebesar 600 sambungan.
“Saat ini, Kota Bogor sudah memiliki satu Instansi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) berkapasitas 26 m3/hari.“IPLT yang dibangun pada tahun 2011 terletak satu area dengan IPAL Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara,“ urai Aim Halim.
Aim menambahkan, upaya Pemerintah Kota Bogor untuk menghilangkan Buang Air Besar Sembarangan ditempat terbuka yang dilakukan saat ini yaitu melalui sistem komunal/ intermediate. Insitusi pengelolaan air limbah (off site system) dikelola oleh Unit Pengelola Teknis Daerah ( UPTD) Pengelola Air Limbah (PAL) pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor.
Workshop yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor bekerjasama dengan Indonesian Urban Water Sanitasian Hygine (IUWASH) selama dua hari, Rabu-Kamis, 1-2 Mei 2013 di Restoran Sunda Gurih 7 Jl. Pajajaran No.102 Kota Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar